Bogor – Selasa s.d. Kamis (19 s.d. 21 Maret 2024), bertempat di Padjadjaran Suite Resort & Convention Hotel, Kepala BPPMDDTT Pekanbaru (Hendrik H. Simatupang, S.Kom., M.M., M.Si) beserta Kasubbag Tata Usaha (Mhd. Taufik, S.Pi., M.Si), PSM Ahli Madya (Japaruddin Nasution, S.T.P., M.M) dan Analis Data dan Informasi (Yulia Wismawati, S.E) mengikuti Rapat Kerja Teknis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (BPSDM PMDDTT) Tahun Anggaran 2024.

 

Kegiatan diawali dengan laporan penyelenggaraan yang disampaikan oleh Kepala BPSDM PMDDTT, Prof. Dr. Luthfiyah Nurlaela, M.Pd. Rapat Kerja Teknis (Rakernis) diselenggarakan dalam rangka optimalisasi program/kegiatan BPSDM PMDDTT dengan mengusung tema “Optimalisasi Peran BPSDM PMDDTT dalam Meningkatkan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Desa, Aparatur Sipil Negara (ASN), dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.”  Beliau menyampaikan bahwa dalam konteks meningkatkan SDM yang berkualitas, BPSDM PMDDTT memainkan peran yaitu meningkatkan kemampuan dan keterampilan, mengurangi ketimpangan ekonomi, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan menghadapi revolusi industri 4.0.

 

Kegiatan yang diikuti oleh perwakilan Eselon I Kementerian Desa PDTT, Unit Kerja Eselon II dan Unit Kerja Eselon III di lingkungan BPSDM PMDDTT ini, dibuka oleh Menteri Desa PDTT, Prof. (H.C.) Dr. (H.C.) Abdul Halim Iskandar, M.Pd. Beliau mengingatkan kembali arahan Presiden Jokowi agar dana desa betul-betul dimanfaatkan untuk kepentingan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan SDM. Beliau berharap dengan adanya kata teknis pada Rakernis ini maka ada langkah-langkah konkret di tahun 2024 dengan merujuk pada pengalaman, keberhasilan, dan hambatan yang terjadi tahun 2023, dan bagaimana konsep di tahun 2025 supaya gambaran manajemen pemberdayaan masyarakat di masa mendatang juga semakin terukur.

 

Pada Rakernis ini juga dilakukan Penandatanganan Pakta Integritas di Lingkungan BPSDM PMDDTT yang disaksikan oleh Menteri Desa PDTT. Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi dari Kementerian Keuangan, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Badan Kepegawaian Negara, dan perwakilan dari Eselon I Kementerian Desa PDTT. Hari pertama ditutup dengan kegiatan capacity building yang bertujuan untuk membangun hubungan kerja yang efektif dan efisien.

 

Hari kedua Rakernis dilanjutkan dengan pembagian desk. Desk 1 mengenai Transformasi Sosial dengan pokok bahasan Strategi Penguatan Kapasitas/Kompetensi Masyarakat, Kader Pegiat Desa, dan Tenaga Pendamping melalui Pelatihan dan Sertifikasi. Desk 2 mengenai Transformasi Ekonomi dengan pokok bahasan Inovasi dan Produktivitas SDM (Pendidikan Vokasi dan Rekognisi Pembelajaran Lampau Desa (RPL Desa)), Peningkatan Produktivitas dan Kapasitas SDM ASN dan JF PSM (Jabatan Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat), Pengembangan Platform Pembelajaran Digital/LMS (Learning Management System). Desk 3 mengenai Transformasi Tata Kelola dengan pokok bahasan Kelembagaan Tepat Fungsi, Penataan Regulasi, Penerapan Manajemen Risiko, Kelembagaan Kolaboratif, dan SDM ASN Sejahtera.

 

Setelah pembahasan hasil desk dan rumusan, kegiatan Rakernis ditutup secara langsung oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Desa PDTT, Taufik Madjid, S.Sos., M.Si. Beliau menekankan bahwa perlunya profesionalitas untuk mengoptimalkan peran. Harapan dari kegiatan ini adalah butir-butir rekomendasi yang telah dirumuskan pada Rakernis dapat ditindaklanjuti oleh seluruh Unit Kerja Pusat dan Unit Pelaksana Teknis Balai (Unit Kerja Eselon II dan Unit Kerja Eselon III) di Lingkungan BPSDM PMDDTT.